Diberdayakan oleh Blogger.

pengalaman dan evaluasi

1
banyak buku-buku yang mengatakan pengalaman adalah guru yang paling beharga. maka semua yang terjadi adalah sebuah pembelajaran diri. segala yang kita alami adalah proses pembelajaran diri dalam rentang waktu yang dimulai ketika menangis untuk pertamakalinya hingga menghembuskan nafas terakhir dan melihat ruh kita diangkat oleh malaikat maut.

semua momen yang pernah ada, mempunyai  sebuah tujuan dan akan berakhir dengan sebuah tawa dan canda, dalam usaha bernostalgia akan momen tersebut. sesakit apapun, seberat apapun seorang individu ingin melupakan dan menganggapnya tak ada. usahanya akan sia-sia, karena momen itu akan selalu tersimpan dan ada. maka melupakan adalah hal bodoh, lari lebih bodoh lagi.

sungguh bodoh orang yang menyesal karena keputsannya sendiri. bukankah jika ia memutuskan, semestinya sudah tahu konsekuensi dari pilihannya. maka jika menyesal dan larut dalam penyesalannya adalah bodoh. tangisan tiada guna untuk hal seperti itu. pena-pena telah mengering, dan lembaran-lembarang telah ditutup. tidak ada satu helai daun pun yang jatuh tanpa sepengetahuan-Nya, jadi buat apa kita menyesal untuk sesuatu hal yg telah direncakan? bukankah semua yang Dia rencakan adalah kebaikan untuk makhluk-Nya? maka pada dasarnya tidak ada pengalaman yg buruk, semuanya akan dianggap baik walaupun dalam dimensi waktu yang berbeda-beda.

maka pantaslah pengalaman menjadi guru yang paling berharga dalam hidup kita. karena dari merekalah kita bisa mengevaluasi diri. dimana kesalahan-kesalahan kita, dan apa yang harus kita lakukan semestinya, sehingga jika ada orang yg mengalami hal yg sama seperti kita alami, dapat kita tuntun mereka sehingga dapat melauluinya dengan lebih baik.
Read more

blog kamu yg blogspot kenapa jarang diurusin sekarang?

0
Read more
Powered By Blogger
 
Copyright 2009 just take it
Design by BloggerThemes