Diberdayakan oleh Blogger.

media

0
Kita manusia tidak akan lepas akan sebuah informasi. Layaknya sebuah organ dalam tubuh kita, ketika kita kehilangan maka kita tidak akan disebut manusia, atapun makhluk hidup. Maka informasi akan selalu dibutuhkan dalam sebuah kehidupan.
            Dan maka dari itu, semua makhluk hidup berusaha untuk mencari, membuat, dan menyebarkan sebuah informasi. Tak terkecuali DNA dalam tubuh manusia yang terus menerus memberikan informasi sel-sel dalam tubuh kita menerima informasi untuk menjalankan teknis fungsi, sesuai telah di tetapkan Tuhan.
            Sejak zaman sebelum Roma menguasai sebagian besar dunia, kita manusia sudah mencari, membuat dan menyebarkan informasi. Sehingga terbentuklah sebuah media. Meskipun pada zaman dahulu media lebih banyak di sebarkan oleh lisan ke lisan. Atau perintah dari penguasa.
            Kini zaman telah berkembang, dan terbentuklah media sebagai alat untuk menyebarkan informasi ke manusia-manusia. Namun sayangnya sebuah media tidak terlepas dari dominasi sebuah pihak tertentu untuk mencapai tujuannya.
            Sewaktu kita masih dijajah, media menjadi alat penting untuk membangkitkan rasa kebangsaan kita untuk menyatakan kemerdekaan, media telah membentuk manusia-manusia seperti Soekarno, Hatta, Syahrir, Natsir. Merekalah yang menumbangkan kolianlis sehingga kita menikmati tujuh belas agustus.
            Namun, telepas dari semuanya, media tetaplah dikuasai oleh segelintir kelompok. Entah baik atau buruk. Tapi begitulah yang terjadi. Media akan memihak walau kadang tak terlihat jelas. Sehebat apapun media, tetap saja mereka dikuasai oleh penguasa yang memiliki kekayaan.
            Belum ada sebuah media yang bebas dalam penyampaiannya yang tidak berpihak. Dan menyuarakan sebuah kebenaran. Sebuah media yang mengambil jalan tengah dan hidup dalam toleransi di tengah carut marut keberpihakan kubu. Dan pembodohan rakyat oleh kelompok-kelompok pencitraan dan pengumbar janji semata.
Read more

3 pemuda sinting (1)

0
Assalamualaikum

weeehehehehehe libur udah mau abis aja. ga kerasa banget. padahal masih pengen tidur puas, ngebolang, gila-gilaan bareng temen gua yg sintingnya di atas rata-rata.  but, it's ok.

dari pada nggrutu mulu, mendingan gua nulis ye.

oke, waktu sebelum liburan. kita, beberapa orang dari pragalas, mau ke bogor. tepatnya menghadiri sebuah acara, (oke acaranya ga perlu disebutkan, karena banyak menuai kontroversi), di Villa di daerah Cisarua. kita udah merencakanan semuanya. dari mulai transport, makan, dll.

dan orang-orang yg ikut adalah


Heru




endah


gua


ka otoy


ka azwar


ka rofiq


ka rindu

inilah para pemuda-pemudi tangguh yang akan berpetualang dari jakarta ke Puncak dengan menggunakan motor. rencananya kita akan berangkat sore, dan sampe disana malam, dan bermalam dengan mendirikan tenda.


jam 14.30

gua tinggal siap-siap, barang-barang buat berangkat. tapi tiba-tiba ada sms dari Hasan.

"jar, kalo lu mau naek angkot berangkatnya, gua sama anggi ikut."

waduh, oke, gua bimbang. mau nemenin mereka atau ikut naek motor. dan setelah gua pikir-pikir lagi, biar tambah rame disana. akhir nya gua jawab.

"oke"

"sip, tunggu gua sama anggi di galas" jawabnya lagi.


and then, rencana gua buat mengarungi Puncak, pake motor hilang. terganti sama naek angkot bareng, hasan dan anggi.


jam 15.00

gua sampe di galas.

heru, endah, karindu, ka otoy, ka ropiq, dan ka azwar. udah nongol disana.

"Jar, udah ayu, berangkat takut ujan di depok ntar." sahut heru.

"hasan sama anggi ikut, naek angkot. gua nemenin dia."

"mana anaknya?"

"lagi di jalan. udah pada duluan aja. paling ntar lu pada nyampe duluan. kita ketemuan di pasar Cisarua aja. gimana?"

" ya, udah."

akhirnya mereka berangkat duluan. dan gua masih nunggu dua orang itu. gak, lama kemudian. hasan dan anggi muncul.

"jar!" panggil Hasan yang lagi jalan bareng anggi, menghampiri gua,

"Ape?"

"udah langsung berangkat aja. takut kemaleman. kira-kira berapa ongkos kesana ya."

"paling juga cuma sampe 20ribuan " jawab anggi.

"ya udah lah. eh tapi gua gatau, mau naek apaan kesana." sergah gua.

"dih!, gua pikir lu tahu jar." hasan kaget.

sial, hasan gatau, gua gatau. gimana mau ke puncak ini. gila.

"eits, selow... gua ada GPS. tenang." jawab anggi. make gaya mukanya yg ngeselin.

"Ah, tetep aja. susah bege. kita aja gatau nama vila nya apa." gua jawab lagi. soalnya gua ga yakin kalo cuma pake GPS.

"kalo ga salah si nama vilanya, vila S*lm* , gua udah cari di internet. tempatnya gede." jawab anggi.

" Ya udah lah, mendingan berangkat sekarang. urusan kesasar mah belakangan." sahut gua. biar ga keberu malem nyampe tempat.


akhirnya kita bertiga berangkat, dengan bekal ongkos, dan GPS. kita siap ngebolang dari jakarta ke puncak. walaupun gatau apa-apa.

kira-kira kesasar ga ini ya?
Read more

mereka yang dianggap gila

0
mereka dilupakan, tidak dianggap dan dikucilkan. bagi mereka itu tak masalah. sebab mereka tidak butuh publikasi klise demi kebesaran nama. mereka tidak malu dianggap gila bagi sebagian orang, karena bagi mereka gila adalah sebuah pelepasan dari sebuah pikiran dari mayoritas biasa.

mereka para pejuang sejati, yang membawa kedamaian sesungguhnya. terlepas atas agama, ras, dan negara. mereka menyuarakan kebahagiaan yang penuh dengan persahabatan. senjata mereka adalah tawa dan cita dalam pelukan kesahajaan, berbagi.

sudah terlalu banyak, duka atas perang yang berkelanjutan di bumi ini. ketika semuanya hanya menuntut sebuah kebenaran kepentingan kelompok semata. dan melihat segalanya melalui perbedaan. kita berperang hanya karena paham yang berbeda. kita berperang atas dasar mayoritas dan minoritas.

kita telah terlalu lama dibutakan oleh perbedaan.

mereka mencoba mengatakan itu. tapi kita terlalu bebal untuk sadar. bahwa segalanya hanya di bedakan menjadi dua. yaitu, baik dan buruk.

namun mereka berkilah, dan membuat sebuah hidup menjadi kompleks.

mereka hanya ingin segalanya mengikuti apa yang mereka mau. mengikuti apa yang mereka lakukan. perbuatan baik menjadi kedok untuk ajang promosi kepentingan kelompok saja. dan dengan begitu kecemburuan tidak akan pernah berakhir.

mereka telah berucap. melalui senandung-senandung indah yang kau bilang haram itu. mereka telah bersuara dengan tindakan yang kau bilang bodoh  itu. mereka telah bicara dengan tulisan-tulisan yang kalian bilang sampah dan rasis itu.

sudah waktunya kita mendengarkan suara mereka. siapapun kita.dari agama apapun, dari ras manapun, atau pun dari suku manapun. dengarkan.

kita adalah saudara.

Read more

frustasi

0
aku frustasi, beribu orang bicara tentang cita. dari mulai politisi, artis,  hingga anak SMA. semuanya bicara tentang cinta. mereka terpikat, terbuai, dan membuat janji-anji omong kosong belaka. "semuanya karena cinta" mereka bilang. bah, mendengarnya aku sudah muak.

tahu apa kalian soal cinta?

kalian politisi, menyuarakan cinta, demi kursi-kursi yang lelang di Senayan.
kalian artis, menyarakan cinta, demi nama kalian tersebut-sebut di setiap di infotaiment sore, yang di tonton ibu-ibu sambil mengasuh anaknya
sedangkan kita, anak SMA, menyuarakan cinta. padahal tidak mengerti apa itu cinta. kita hanya mengaggap hal itu sebatas, hubungan antara laki-laki dan perempuan saja. kita mengkerdilkan arti cinta itu sendiri. seperti mainan anak-anak, ketika kita sudah merasa bosan kita tinggal buang, lalu mencari lagi yang baru.

maka dari itu kubilang omong kosong.

kalian, kita, dan mereka sama saja, terus-menerus bicara omong kosong, entah untuk negeri, ataupun untuk diri sendiri. semuanya menipu diri kita sendiri. topeng-topeng palsu masih kita kenakan, namun tidak pernah disadari.

begitulah cinta menurut kita semua. tak lebih dari sebuah mainan. atau seperti tebu, manisnya kita rasakan, sepahnya kita buang. hahaha, benar bukan?

percuma juga aku menulis ini semua. tak ada guna, sebab telinga kita, kalian, dan mereka, tetap bebal. bagi kita, cinta adalah alasan egois untuk memiliki sesuatu.

terbukti bukan? kita masih mengenakan topeng-topeng itu.
Read more

Down to zero (it’s not over)

0



sedih, gagal, dan jatuh hingga kedasarBukanlah sebuah akhir. Jatuhnya memang sakit. Tapi tahukah kau kawan?











Ada hal bahagia yang hanya akan kau rasakan ketika kita jatuh. Ada sebuah sensasi begitu bebas, seperti ketika kita jatuh dari ketinggian.  Walaupun sakit, dan meskipun betapa malu dan kesalnya kita. 



karena.... 








Dari nol lah segalanya dimulai. Dari sebuah ruang hampa, segalanya akan terisi, dan terus mengembang, seperti asal mula jagad raya yang di ciptakan Tuhan. Dari nol lah kita akan menanjak kembali, menuju dan menembus titik kita terjatuh, hingga menuju puncak.








semuanya belum berakhir












mulai dari awal. Kita buat kembali, atur kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mari kita bangkit lagi.

 Masih ada kesempatan yang terhampar luas di bumi ini untuk kita coba bersama.







Dan ketika kita jatuh kembali, 


tinggal kita bangun lagi. Dan berlari kembali.






because it’s not over…



Read more

Als Ik

0
"Als Ik" bukanlah sebuah kalimat pesimistis penentang takdir. berbeda dari penyesalan terhadap hal yang telah terjadi. bagiku, "Als Ik" adalah sebuah ungkapan syukur atas sebuah bagian kecil yang menggiring ku sebuah bagian besar yang sungguh sangat mengejutkan.

seandainya aku tidak bersama mereka, aku tak tahu apa yang akan terjadi dengan diriku. mungkin aku hanya akan hidup dalam realita biasa. belajar, mengerjakan PR, pulang sekolah. tak ada petualangan, dan tak ada ambisi.

dalam batas daya pikir manusia yang hanya diberikan setitik oleh Tuhan. disini semuanya tertulis, oleh tawa dan kenangan indah yang tak akan pernah kalian mengerti.

dan karena aku bersama mereka, maka disinilah aku dengan diriku. dan aku tak perlu menjadi orang lain, ataupun menahan keinginan karena sebuah komitmen yang naif.

dan jika tidak dengan mereka. aku akan seperti kalian yang terus bicara. yang tak pernah bisa melihat kenyataan dan fakta. yang hanya akan membalas, seperti seorang anak yang disiksa ayahnya. dan terus diteruskan hingga turun temurun.

kau tak akan pernah mengerti......
Read more

lentera jiwa

0
setiap orang memiliki hobi, atau pun suatu kegiatan yang sangat ia cintai. dan tentunya hobi apapun itu atau kegiatan apapun yg mereka cintai itu, ketika mengerjakannya mereka akan selalu merasa bahagia. mereka tidak peduli dengan berapa banyak uang yang mereka keluarkan, berapa banyak waktu yang telah mereka habiskan, atau pun komentar dari orang-orang disekitar. dan tak jarang hobing yang mereka geluti malah menjadi pekerjaan mereka sendiri, yang membawa mereka ke jenjang karier yang tinggi. itulah orang-orang yang mendapatkan apa yang disebut dengan lentera jiwa.


cahaya akan menuntut kita melewati pusaran waktu, menuju kebahagiaan hati kita. dan panasnya akan menghangatkan kita di dunia yg dingin dan terkadang kejam ini. 


hanya orang-orang berani yang mampu mendapatkan lentera jiwa mereka. mereka adalah orang-orang yang tidak termakan rayuan materialistis. karena banyak orang-orang yang rela meninggalkan apa yang mereka sukai atau suatu pekerjaan yang tidak sukai, namun harus mereka jalani hanya demi keamanan finansial belaka. 

seperti halnya kita anak SMA. setelah kita lulus, yang ada di pikiran kita adalah, mau kuliah apa?  dan sebagian besar orang akan memilih jurusan dimana mereka akan digaji besar dan dijamin oleh asuransi. akan tetapi kita tidak pernah mimikirkan apakah kita menyukai bidang tersebut? atau apakah hati kita terasa tentram dengan melakukan hal ini?

bisa jadi kita malah terus tertekan akibat pekerjaan yang tidak kita senangi itu. meskipun kita mendapatkan gaji yg besar, asuransi jiwa yang bagus, atau pun rumah yang luas. tapi jika pikiran dan hati kita tertekan untuk  apa semua itu?







mereka adalah orang-orang yang telah menemukan lentera jiwa mereka.

lalu dimanakah lentera jiwa mu?



Read more
Powered By Blogger
 
Copyright 2009 just take it
Design by BloggerThemes